200 Hektare Lahan di TNWK Terbakar, Diduga Ulah Pemburu Liar

 

200 Hektare Lahan di TNWK Terbakar, Diduga Ulah Pemburu Liar

Lamtim (Forum) – Seluas 200 hektare lahan di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur terbakar selama kurun waktu dua bulan terakhir.

Kebakaran hutan dan lahan itu terjadi diduga ulah pemburu liar yang sengaja membakar lahan tersebut untuk memasang perangkap.

Sementara dampak dari kebakaran hutan dan lahan tersebut, ada sejumlah satwa dilindungi ditemukan mati seperti trenggiling dan hewan melata lainnya.

Selain terus berupaya memadamkan api dari lahan-lahan yang terbakar, Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bersama Polres Lampung Timur yang tergabung dalam Satgas Karhutla kini tengah menyelidiki terkait penyebab kebakaran.

Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, Satgas Karhutla kini tengah melakukan proses pemetaan titik-titik hotspot, luas area wilayah, termasuk dugaan jika memang ada unsur kesengajaan, yang mengakibatkan terjadinya kebakaran, di kawasan hutan lindung Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur.

“Satgas Karhutla saat ini sedang bekerja, untuk menyelidiki serta mengungkap faktor utama yang memicu terjadinya kebakaran, di dalam kawasan hutan TNWK Lampung Timur, apakah ada unsur kesengajaan ataupun tidak," kata Kapolres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar.

Dia mengungkapkan, sejauh ini berdasarkan hasil penyelidikan, kuat dugaan jika penyebab karhutla di lahan Taman Nasional Way Kambas sengaja dilakukan oleh pemburu liar.

"Kami sudah mapping siapa-siapa pelakunya, kami libatkan pihak TNWK dalam penyelidikan ini, dan dugaan kuatnya memang pemburu liar, semoga dalam waktu dekat para pelaku ini bisa segera tertangkap," ungkapnya.

Sementara Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan mengatakan, terkait kondisi saat ini kebakaran hutan dan lahan di TNWK sudah berhasil dipadamkan.

Meski begitu, pihaknya masih menyiagakan tim di lapangan guna melakukan patroli dan pemantauan sisa-sisa bara api yang kemungkinan masih bisa hidup kembali pada saat siang hari dengan cuaca yang panas dan angin yang kencang.

Diakuinya, kondisi kawasan dan peralatan juga menjadi kendala dalam upaya pemadaman.

"Cuaca panas dan angin kencang menyulitkan tim pemadam. Sebagian kawasan TNWK tidak dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2, serta sarana pemadaman yang kurang memadai juga menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran kawasan TNWK," kata dia.

Diketahui, Fenomena El Nino pada tahun 2023 ini sangat berdampak terhadap kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), terutama wilayah terbuka yang didominasi oleh alang-alang dan semak belukar.

Kemarau panjang membuat kawasan TNWK tak tampak hijau lagi dan beberapa sumber air pun mengalami kekeringan.

Kondisi ini mengakibatkan kawasan TNWK rawan mengalami kebakaran hutan dan sudah beberapa kali mengalami kebakaran, sehingga tim terpadu kebakaran hutan yang terdiri dari Balai TNWK, Polri, TNI, mitra kerja TNWK dan masyarakat sekitar kawasan harus berjibaku bersama untuk melakukan pemadaman.

Kebakaran hutan yang terjadi tentu sangat mengganggu ekosistem kawasan dan sudah tentu banyak flora dan fauna menjadi korban kebakaran. (FT-11)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama