Bandar Lampung (Forum) – Pemprov Lampung mengimbau masyarakat untuk mulai mengurangi konsumsi nasi.
Pemerintah Provinsi Lampung juga menyebut sumber karbohidrat
bukan hanya dari beras, melainkan ada sumber pangan lainnya seperti singkong,
maupun jagung.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung,
Kusnardi menjelaskan hal ini ketika dimintai tanggapannya terkait kenaikan
harga beras di Lampung.
Hal ini juga merespons pernyataan dari Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Tito Karnavian yang mengajak masyarakat untuk tidak mengandalkan
beras sebagai bahan pangan.
Kusnardi menyebut Pemerintah Provinsi Lampung sejak lama
telah mengimbau masyarakat untuk diversifikasi pangan.
"Kita dari dulu diversifikasi pangan, jadi karbohidrat
itu banyak sumbernya, tidak hanya dari beras, cuma memang ini kan masalah
kebiasaan (mengkonsumsi nasi)," kata Kusnardi saat diwawancarai.
Namun diakui Kusnardi, upaya pengurangan konsumsi pangan
dari bahan beras itu sulit dilakukan. Sebab, masyarakat memang lebih senang
mengkonsumsi pangan dari bahan beras.
"Sekarang memang orang lebih senang dengan beras karena
gampang prosesnya," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menyatakan jika konsumsi bahan pangan
beras di Lampung terus mengalami penurunan.
"Kita terus upayakan konsumsi beras kita kurangin,
sekarang juga Alhamdulillah konsumsi kita turun," ungkapnya.
Di sisi lain, Kusnardi juga mengimbau kepada masyarakat
Lampung untuk tidak membuang-buang makanan, yakni dengan cara makan secukupnya.
"Kita harus mulai mengurangi beras ya diukur lah
makannya, kampanye kita juga jangan membuang makanan, seperti makan di restoran
pesan banyak, tapi masih sisa. Jadi pesan secukupnya," imbaunya.
"Nasi itu kan sering dibuang, saat kondangan juga ambil
secukupnya, jadi kita lebih efisien. Ini perlu gerakan moral makan secukupnya
saja," sambungnya.
Dia juga membeberkan, kesadaran masyarakat juga harus
diubah, bahwa sumber karbohidrat bukan hanya berasal dari beras.
"Jadi itu upaya kita untuk mengurangi beras
konsumsinya. Dari sisi pendapatan, budaya, prilakunya harus kita ubah juga
kesadaran masyarakat, bahwa banyak alternatif yang lain. Sumber daya kita
banyak selain beras, terutama di Lampung bisa singkong dan jagung,"
bebernya.
Dia pun mengharapkan dengan mengubah kesadaran dari diri
masing-masing, maka pengurangan konsumsi pangan dari bahan beras bisa
dilakukan.
"Kita harus membangkitkan kesadaran semua, bahwa sumber
karbohidrat bukan hanya beras saja. Image bahwa beras itu sumber kehidupan itu
bisa diubah, karena masih banyak sumber kehidupan lainnya," tandasnya. (FB-07)