Bandar Lampung (Forum) - Jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Lampung terus meningkat sepanjang tahun 2023 ini.
Hal ini terjadi salah satunya dampak dari musim kemarau dan
fenomena El Nino. Data dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, kejadian karhutla
tertinggi terjadi di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah
mengatakan, titik hotspot di Lampung cenderung mengalami penurunan, namun
diakuinya kejadian karhutla mengalami peningkatan.
"Berdasarkan data yang kami miliki tertinggi itu hingga
Agustus 2023 ini di Way Kambas sekitar 2.700 hektare sekian, dari total 2.990
sekian. Jadi kejadian di Way Kambas dan itu memang bertahun-tahun terjadi di
situ, di lokasi savana," kata Kadis Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan
Ruchyansyah.
Yanyan menjelaskan, kebakaran yang terjadi di kawasan TNWK
juga salah satunya disebabkan dilakukan oleh oknum pemburu liar yang sengaja
membakar lahan.
"Jadi ada savana yang memang rawan kebakaran dan
biasanya dimanfaatkan oleh pemburu liar untuk memicu munculnya pucuk rumput
baru, dan itu bisa mengundang datangnya rusa," jelasnya.
Sementara dalam upaya penanganan karhutla di Lampung, Yanyan
mengungkapkan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah memberikan arahan dalam
mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi Pak gubernur banyak memberikan arahan terkait
dengan penanganan karhutla, dan semua mengantisipasi langsung dan bersinergi
serta melakukan upaya deteksi dini terhadap kejadian kebakaran, sehingga tidak
menjadi kejadian kebakaran, karena kalau sudah kebakaran akan sulit untuk
dipadamkan," ungkapnya.
Meski begitu ia menyatakan, kondisi Provinsi Lampung saat
ini dinilai masih aman meski terjadi peningkatan karhutla.
"Intinya kondisi Provinsi Lampung saat ini masih aman walaupun memang terjadi kenaikan jumlah kebakaran hutan dan lahan," tandasnya. (FB-07)