Tim Gabungan Polda dan Polresta Investigasi Musibah Lift Jatuh di Sekolah Az-Zahra

Tim Gabungan Polda dan Polresta Investigasi Musibah Lift Jatuh di Sekolah Az-Zahra


Bandar Lampung (Forum) – Tim gabungan Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung melakukan investigasi terkait peristiwa ambruknya lift di sekolah Az-zahra dan menyebabkan 7 pekerja tewas dan 2 orang luka-luka Rabu (5/7) sore.

Dirkrimum Polda Kombes Reynold Elisa Partomuan Hutagalung bersama Kasatreskrim Polresta melihat langsung TKP lift ambuk tersebut.

"Polresta dan Krimum Polda Lampung kesini melakukan indentifikasi melakukan tugas penyelidikan, suatu kelalaian atau menentukan suatu peristiwa pidana," kata Reynold, Kamis (6/7).

Dia menjelaskan, Polresta dan Polda bersama pihak sekolah melakukan investigasi terkait lift yang putus dan mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 7 orang dan luka luka 2 orang.

"Kami bersama melakukan investigasi, kapan kontrak kerjasama dan perusakan yang melakukan renovasi. Peristiwa itu terjadi karena tali pengait katrol putus, beban terlalu berat semestinya untuk mengangkut barang diisi sembilan orang, bukan peruntukannya," ujarnya.

Berikut data tujuh orang yang MD akibat lift jatuh diantaranya yaitu

1. Romi (32) Jalan DR Harun 1, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

2. Edy Mulyono (38) Jalan Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan

3. Udin (65) warga Jalan Pangeran Emir M Noer, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

4. Rahmatullah (38) warga Jalam AMD Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.

5.Selamet Saparudin (44) warga Jalam AMD Kota Jawa, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.

6. Asep Nursyamsi (39) warga Tanjung Jati, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

7. Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung

Sementara dua orang korban yang masih dan menjalani perawatan dar para medis di RS Bumi Waras diantaranya yaitu:

1. Sutaji (25) warga Dusun Seribu, Kelurahan Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.

2. Herizal (42) warga Kelurahan Kupang Kota, Kacamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama