Lampung tak Maju-maju, Harta Arinal dan Nunik Naik, Kadiskes Reihana Pamer Harta

Lampung tak Maju-maju, Harta Arinal dan Nunik Naik, Kadiskes Reihana Pamer Harta


Bandar Lampung (Forum) - Pasca viralnya video di sosial media yang menyebut Lampung tak maju-maju, belakangan diketahui harta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan wakilnya Chusnunia Chalim disebut naik berdasarkan data di LHKPN.

Diketahui pasangan gubernur dan wakil gubernur itu memang tengah menjadi sorotan publik bahkan sempat trending di twitter.

Baca Juga: Selain Pesawaran, Atlet Lamteng dan Bandar Lampung juga Belum Terima Bonus

Netizen kemudian mulai menyelidiki harta kekayaan Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim sejak mereka menjabat sebagai Gubernur dan Wagub Lampung sejak 2019.

Dalam LHKPN disebut, Arinal Djunaidi memiliki harta kekayaan berdasarkan laporannya hingga mencapai Rp 22,6 miliar. 

Besarnya harta Arinal ini bahkan menempatkannya sebagai 10 besar gubernur terkaya di Indonesia.

Sedangkan, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim berdasarkan laporan di LHKPN memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13,6 miliar. 

Chusnunia yang sempat berurusan dengan KPK karena terkait perkara korupsi ini melaporkan kepemilikan lahan dan bangunan yang nilainya fantastis dan terbesar di Lampung hingga Jakarta.

Reihana Flexing

Belakangan diketahui juga jika salah satu pejabat di Lampung yakni; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana kerap memamerkan harta yang ia miliki (flexing).

Reihana di akun instagramnya kerap menggunakan tas berharga mahal salah satunya adalah tas merek Hermes Birkin 40 Togo Rouge Tomate yang harganya ditaksir mencapa Rp 200 juta.

Reihana juga diketahui memiliki banyak koleksi tas mewah seperti; Louis Vuitton, Christian Dior dan Hermes.

Hal ini terkuak melalui cuitan di Twitter oleh akun @partaisocmed yang menyebut Reihana sebagai kepala dinas kesehatan paling abadi dan kerap memamerkan kekayaannya dihadapan publik.

Data LHKPN menyebut harta kekayaan yang dilaporkan secara resmi oleh Reihana yakni sebesar Rp2,7 miliar hingga Maret 2022. (dbs)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama