Jabar Tertinggi Kasus HIV/AIDS, 400 Diantaranya Mahasiswa


Jabar (Forum) - Laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terkait ratusan mahasiswa Bandung yang positif HIV/AIDS mendapat perhatian dari masyarakat. Hingga Desember 2021, tercatat ada 5.943 orang terinfeksi HIV/AIDS, dengan 400 orang di antaranya adalah mahasiswa.

"Berdasarkan pekerjaan sebetulnya yang paling tinggi di Kota Bandung yang kena HIV/AIDS itu swasta (karyawan), sekitar 31 persen, kalau mahasiswa hanya 7 persen jadi sebenarnya kalau lebih tinggi itu di (karyawan) swasta orang yang kena HIV/AIDS," kata Silvia dikutip dari Antara.

Sementara itu, Gina Afriani dari Community Development Rumah Cemara terkait soal fenomena kasus HIV/AIDS di kalangan mahasiswa tersebut mendapat sorotan karena statusnya. 

Padahal, jika dikategorikan, mahasiswa digolongkan pada kelompok usia produktif.

"Karena status mahasiswanya itu (mendapat sorotan lebih). Padahal sebetulnya under (di bawah) 18 tahun itu juga ada (yang terinfeksi HIV)," ujar Gina, Jumat (26/8/2022).

Mereka yang terpapar HIV sendiri selama ini kebanyakan memang berusia produktif, yaitu belasan tahun hingga di bawah 30 tahun. Hanya saja kebetulan dari jumlah kasus yang ada, ditemukan ratusan di antaranya berstatus mahasiswa dan disorot publik.

"Kalau misalkan data menyeluruh, sebetulnya dominasi orang yang terkena HIV/AIDS itu ada di usia produktif antara 14-27 tahun," ungkapnya.

Lalu apa yang menyebabkan para mahasiswa ini terinfeksi HIV? Kemungkinan besar mereka bukan terpapar akibat penggunaan narkoba dengan perantara jarum suntik.

"Kalau melihatnya karena apa, mungkin saya menjawabnya menyeluruh, bukan karena mahasiswa aja. Penyebaran HIV sekarang itu didominasi penyebabnya karena hubungan seks yang tidak aman," jelasnya.

Berkaca dari hal ini, pengetahuan atau edukasi seputar seks harus ditanamkan kepada generasi muda. Harapannya agar ke depan tidak ada lagi mahasiswa terinfeksi HIV akibat hubungan seks tidak aman.

"Hubungan biologis satu hal yang pasti akan mereka alami, sebaiknya kayak seks edukasi atau pemberian informasi itu menurut saya sebelum mereka menginjak ke kematangan usia secara organ reproduksinya, harusnya sudah dikasih," jelas Gina. (dbs)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama